Kala Kelompok Penanam Padi Buka Sawah Di Catalan
Published: 10th, August 2020
Author: Anindito Wiryawan

Image Source: Anindito Wiryawan
Setelah berhasil mengalahkan peringkat 4 dari liga terbaik sedunia, Kelompok Penanam Padi melanjutkan usaha membawa tim dari liga petani untuk dapat Berjaya di kompetisi yang lebih bergengsi. Berbekal skuad enjoy-able harusnya Bayern bisa berbicara banyak, andai kata tahun ini memang rejekinya.
Video dari Drogba yang berlari membawa piala UCL tentu akan selalu menjadi bahan yang mengukuhkan prinsip mereka bahwa “gpp kalah, yang penting pernah juara di kandang sendiri”. Maka kemenangan 4-1 di leg kedua (total agregat 7-1) akan menjadi ingatan sesaat yang tidak ada nilainya ketimbang juara UCL di Allianz Arena.
Wisata para kaum tani berlanjut dengan kunjungan ke Lisbon, Portugal. Setelah berhasil lolos rapid test, para pemain Bayern mengingat kembali alasan kenapa mereka jauh-jauh berangkat dari desa Munchen ke kota Lisbon, yaitu mengejar treble kedua sepanjang sejarah. Dengan kondisi skuad yang sekarang bisa dibilang Bayern mendapat banyak keuntungan, suasana ruang ganti yang aman dan nyaman, pelatih yang kaya akan taktik dan dipercaya oleh para pemain, hingga pemain yang diisukan pindah pun tetap punya pioritas dan komitmen untuk gelar juara UCL yang keenam bagi Bayern. Tentu ini berbeda dengan salah satu pemain yang tidak perlu disebutkan namanya, ia memilih bergabung ke tim baru ketimbang ikut berjuang di sisa UCL bersama tim lamanya.
Sang lawan memang berada dalam kondisi yang tidak maksimal, kehilangan gelar liga dan isu-isu seputar pelatih dan pemain kunci memang menjadikan Kelompok Penanam Padi lebih diunggulkan, tapi sepakbola tidak bisa diprediksi semudah itu, perlu kerja keras yang maksimal agar perjuangan kaum tani ini bisa membuat mereka sukses buka sawah di antara gedung-gedung besar di kota Catalan.
Mentalitas timnas Jerman ketika ada di turnamen harusnya menjadi panutan untuk Bayern, apalagi dengan aturan satu leg di tempat netral yang dilakukan karena pandemi ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Tidak ada ruang untuk kesalahan sedikit pun, dan bagaimanapun musim ini adalah musim yang menarik, mulai dari pergantian pelatih hingga kemenangan 100% Bayern setelah kembali dari pandemi harus diakhiri sesuai dengan perkataan Mueller kepada para staff Bayern “Akhir agustus, setelah final UCL, kita akan kembali dan berpesta!”.